قال الشيخ تقي الدين السبكي لولده محمد:
و إذا أتتـك مـقالـة قـد خـالفت # نص الكتاب أو الحديث المسند.
Wahai anakku, Jika kamu menemukan sebuah pendapat yang menyelisihi al-Qur'an dan hadits..
فقف عند الكتاب و لا تمل عنه و قف # متأدبا مع كل حبر أوحد.
Maka tetaplah pada al-Qur'an dan jangan melenceng. Teruslah untuk menjaga adab terhadap semua ulama.
فـلحوم أهـل الـعلم سمت للجنا # ة عليهم فاحفظ لسانك و أبعد.
Sebab daging para ulama itu dapat meracuni apa yang pernah mereka peroleh (baik fisik maupun non fisik). Maka jaga dan jauhkan lisanmu dari membicarakan para ulama.
و احفظ فؤادك أن تبوح بـسره # فتظل من محن الزمان بمرصد.
Wahai anakku, Awasi selalu hatimu dengan tidak mengungkapkan rahasianya, dengan terus mengintai, maka kamu akan terjaga dari fitnah zaman.
فالعلم و الادب الجميل مع التقى # و الحلم أفضل ما ارتداه المرتدي
Wahai anakku, ketahuilah! Ilmu dan perilaku yang baik yang disertai dengan ketakwaan bersama kesabaran merupakan sebaik-baiknya pakaian yang pernah dipakai oleh seseorang.
هــذه وصــيتي التي أوصــيكهــا # أكـــرم بهـــا من والــد متودد.
Wahai anakku, Inilah wasiatku yang aku titipkan untukmu, maka muliakan wasiat ini tertanda dari seorang ayah yang terus menyayangi anakknya.
___
Anaknya Syekh Taqiyuddin As-Subki yang bernama Muhammad.
Dan tidak ada biografi yang menjelaskan sosok Muhamad ini kecuali apa yang ditulis oleh Syekh Tajuddin As-Subki dalam kitab Thabaqat al-Kubra, bahwasanya Muhammad merupakan anak tertua, dan dia lah yang menjadi objek dari nasihat ini.
Sumber : FB/Fahrizal Fadil